Search something?

Senin, 06 Oktober 2014

#30HariMenulisPuisi: Hari 4

Apa kabar? Masihkah tekun menulis dan berefleksi lewat puisi? Kalau kau ingin tahu apa itu bohong, luangkan waktumu untuk membaca kebohongan di sini.

Semoga kau tidak berbohong, bahwa semua tulisan itu adalah kebohongan. Bagaimanapun juga, lanjutkan langkahmu, dan bersenang-senanglah di sini.


Hari Keempat #30HariMenulisPuisi karena #MenulisPuisiItuSeksi


Bahwa aku merindu tanah air... -uopoiki-




Yang ku cari hanya sebuah kebenaran yang hakiki... -Manik Uni-
Setelah sekian lama kita belajar bersama... -SitaSitoo-



O, huruf tanpa ujung dan pangkal... -Andre John-
Ibu, aku rindu... -Perempuan Sore-


Rasa-rasanya para penulis kali ini sedang mengenang salah satu bagian terbaik dari hidup mereka. Tanah air. Kebenaran yang hakiki. Kekasih hati. Dan, ibu. Kamu, apa yang sedang kamu kenang?

Kenangan, biasanya tersimpan. Kenangan, biasanya muncul secara tak terduga. Kenangan, biasanya mengobrak-abrik hati dengan caranya sendiri. Kenangan, biasanya mempunyai dua sisi tak terpisahkan, senyum dan tangis.


Kapan kau sungguh-sungguh mengenang tanah kelahiranmu?
Kapan kau sangat ingin berbicara dalam bahasa ibu?
Kapan kau membayangkan betapa lezatnya masakan ibu?
Kapan kau menghubungi kawan-kawan lama yang dekat di hatimu?
Kapan kau berhasrat belajar tari dan lagu daerah?
Kapan kau membawa bendera dengan kebanggaan?
Kapan kau pamerkan keindahan nusantara tanpa henti?

Kapan kau terkenang kamar masa kecilmu yang berantakan?
Kapan kau bernostalgia dengan lagu-lagu yang liriknya A I U E O?
Kapan kau mengingat menulis dan mebaca untuk pertama kalinya?
Kapan kau membongkar almari hanya untuk melihat baju-baju pudar?
Kapan kau tertawa memandang setiap foto usang di album?
Kapan kau membeli lagi jajanan yang dulu berharga seratus perak?
Kapan kau mencium aroma sabun yang kau kenal bertahun-tahun?
Kapan kau berdoa berulang-ulang bagi keluarga dan saudaramu yang sudah tiada?

Kapaaannn...?
Saat berada di tanah asing?
Saat menjadi orang asing?
Saat menjadi orang asing di tanah asing?
Saat sendirian tiada yang menemani?
Saat diam tanpa kata?
Saat sepi menghantui?

Iyaaa...?

Kau mengenang semua itu saat kau rindu.


Pernahkah kau berbohong? Pernahkah kau tertipu?
Pernahkah kau kabur? Pernahkah kau kehilangan?
Pernahkah kau punya masalah? Pernahkah kau menggantung persoalan?
Pernahkah kau tersesat? Pernahkah kau patah arang?

Pernahkah kau berpisah? Pernahkah kau meninggalkan?
Pernahkan kau sakit hati? Pernahkah kau melukai?
Pernahkah kau menyesal? Pernahkah kau iri dengki?
Pernahkah kau dilarang? Pernahkah kau mengizinkan?

Pernahkaaahhh...?


Jika pernah, ku ucapkan selamat kepadamu!
Jika pernah, aku percaya kau sangat mengasihi yang kau kasihi.
Jika pernah, aku percaya kau memang merindukan yang kau rindukan.
Jika pernah, aku percaya kau akan mendapatkan kebenaran yang kau nantikan.
Jika pernah, aku percaya kau telah menemukan sang gembala yang baik.
Jika pernah, aku percaya kau adalah manusia pilihan Allah.
Jika pernah, aku percaya kau tidak mungkin berbohong.

Jika pernah, aku percaya kau rela mengampuni.
Jika pernah, aku percaya kau bisa bersyukur.
Jika pernah, aku percaya kau berbahagia.
Jika pernah, aku percaya kau terus melanjutkan hidupmu (tanpanya).
Jika pernah, aku percaya kau tetap mampu ber A I U E O...
Jika pernah, aku percaya kau masih menulis puisi.
Jika pernah, aku percaya kau seksi :)


Kenangan yang terbaik adalah yang kau simpan rapi di hati ke manapun engkau pergi. Kenangan yang termanis adalah yang kau perbincangkan dari hati ke hati dengan dia yang kau kasihi. Kenangan yang terindah adalah yang kau senantiasa bawa dalam doa-doamu. Kenangan yang teranggun adalah yang bertahta gagah nan lembut di setiap langkah hidupmu.


Walau mungkin kenangan-kenanganmu tanpa pangkal dan ujung, namun tetap seksi kan? :)


Tidak ada komentar: